3.3.a.10. Aksi Nyata Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid
3.3.a.10. Aksi Nyata
Pengelolaan Program yang Berdampak pada
Murid
Syaiful Fajri, S.Pd., Gr.
Calon
Guru Penggerak, Angkatan 2
Kabupaten
Pesawaran
1. PERISTIWA (FACT)
1.1 Latar
Belakang
Perpustakaan merupakan bagian integral dari suatu satuan
pendidikan, begitu pula dengan perpustakaan pada SDN 4 Tegineneng, sekolah
dimana saya bertugas. Perpustakaan yang ada di sekolah ini, keadaannya kurang
terawat. Selain itu, tidak aktifnya staf/ guru yang khusus mengurusi
perpustakaan tersebut. Koleksi-koleksi buku yang ada di perpustakaan tidak
tertata sesuai dengan jenisnya, buku tersebut hanya tertata sesuai dengan
ukurannya. Keadaan buku yang tidak tertata sesuai dengan jenisnya, membuat
murid sebagai pengunjung perpustakaan kesulitan untuk mendapatkan buku yang ia
cari. Penataan tempat duduk, meja, dan kursi yang kurang tepat sehingga membuat
tidak nyaman ketika murid akan duduk dan membaca buku. Sehingga waktu terbuang
sia-sia. Perpustakaan ini pula selama ini belum memanfaatkan kemajuan teknologi
sebagai upaya perluasan literasi sebagai imbas dari kemajuan zaman. Sehingga literasi
jadi kurang up to date seiring
perkembangan zaman. Tidak adanya pengelolaan perpustakaan, serta terkesan
perpustakaan hanya sebagai bahan pajangan, membuat perpustakaan di sekolah ini
menjadi kurang bermanfaat dan kurang bernilai untuk proses pembelajaran.
1.2 Alasan
Menurut pengamatan dan wawancara yang saya lakukan baik
itu dengan guru dan murid, didapatkan informasi bahwa keberadaan perpustakaan
di SDN 4 Tegineneng selama ini kurang bermanfaat dan kurang bernilai guna
proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan jarang sekali atau bahkan tidak
pernahnya adanya penggalian literasi yang dilakukan di perpustakaan tersebut oleh
guru-guru dan murid-murid. Hal ini disebabkan karena perpustakaan yang tidak
terawat dan tidak adanya pengurus perpustakaan yang aktif merawat perpustakaan
tersebut. Sehingga, berdampak pada rendahnya minat baca murid terhadap
buku-buku yang ada di sekolahan. Kemudian menyebabkan murid menjadi rendah
sekali tingkat literasinya dan hasil belajar pun menjadi rendah.
Oleh karena itu, mengingat akan dampak dan pentingnya
perpustakaan sekolah, saya melakukan program Revitalisasi Perpustakaan, sebagai
upaya agar dapat kembalinya fungsi serta nilai perpustakaan yaitu sebagai
tempat menggali literasi yang utama untuk murid di sekolah. Beberapa hal yang
saya lakukan terkait dengan program ini dapat dibagi menjadi 6 macam, yaitu:
1.
Pengkasifikasian
buku berdasarkan jenis-jenisnya
2.
Penataan
barang-barang dan tempat duduk di perpustakaan
3.
Pemberian
hiasan-hiasan dan kata-kata motivasi di perpustakaan,
4.
Pengadaan
pengadministrasian buku,
5.
Pengorganisasian
pengurus perpustakaan, dan
6.
Penambahan
akses literasi digital menggunakan laptop dan tablet.
1.3 Hasil Aksi Nyata
Hasil aksi nyata yang telah saya lakukan berdampak pada
terklasifikasinya buku-buku yang ada berdasarkan jenis-jenisnya, barang-barang
yang ada di perpustakaan menjadi lebih tertata, adanya hiasan-hiasan dan
kata-kata motivasi yang menyegarkan pengunjung perpustakaan, adanya
pengadministrasian buku serta kartu peminjam buku perpustakaan, adanya
pengorganisasian pengurus perpustakaan, dan adanya literasi digital yang
dimediai dengan tablet dan laptop, sehingga murid dapat mengakses
literasi-literasi pada dunia maya.
Berikut beberapa perubahan yang terjadi setelah program
revitalisasi perpustakaan terlaksana:
Saya merasa bahagia karena program yang telah
saya laksanakan dapat berdampak baik pada murid-murid di sekolah saya. Perpustakaan
menjadi tempat yang terbuka dan nyaman untuk mereka belajar dan membaca. Mereka
dapat mendapatkan informasi-informasi baru dari perpustakaan tersebut. Dengan
adanya literasi digital, membuat mereka lebih semangat untuk datang ke
perpustakaan, karena hal tersebut unik dan menarik untuk mereka, sekaligus
sesuai dengan perkembangan zaman yang mereka. Melihat murid-murid dapat datang
ke perpustakaan sekolah dengan ceria, membuat saya merasakan arti yang sangat
penting.
3. PEMBELAJARAN
Dengan semangat dan kepercayaan yang tinggi,
serta kolaborasi, maka setiap cita-cita akan dapat tercapai. Begitu pula dengan
program revitalisasi perpustakaan sekolah ini. Dengan bahu-membahu, sedikit
demi sedikit, program ini dapat terlaksana dan akhirnya dapat selesai sesuai
dengan harapan. Dan akhirnya program revitalisasi perpustakaan ini dapat
berguna dan bermanfaat. Hal yang terpenting adalah usaha dan harapan. Ketika
kita masih memiliki harapan, maka akan ada usaha yang dilakukan sehingga
menimbulkan dampak yang baik.
4. PENERAPAN KE MASA
DEPAN
Penerapan program revitalisasi ini ke
depannya dapat dikembangkan dan ditingkatkan lagi, dengan integrasi
aplikasi-aplikasi komputer sebagai manajemen perpustakaan, akan membuat program
revitalisasi ini menjadi selangkah lebih maju. Saya berencana akan
mempergunakan SliMS sebagai upaya pemanajemenan koleksi perpustakaan sekolah,
sehingga koleksi perpustakaan dapat diakses di manapun dengan internet. Saya
berkeinginan untuk menularkan program saya ini kepada sekolah lain agar dapat
menulari hal positif dalam hal pengelolaan perpustakaan.
Comments
Post a Comment